Syarat Tumbuh
Pertumbuhan tumbuhan padi di tanah lebak sanggup berlangsung baik, asalkan memenuhi persyaratan sbb:
-Di animo kemarau, air tanah lebak (rawa) mengalir perlahan-lahan dan tidak sanggup kering
-Dipenghujung animo panas, pada waktu lebak kering selama 1-2 bulan, padi dikeadaankan mendekati dewasa, lantaran pada waktu itu sangat baik untuk proses kematangan buah padi
-Panen, panen harus selasai pada ketika air menggenangi tanah lebak di awal animo hujan
Persiapan Tanam
Dalam persemaian padi lebak, hal-hal yg perlu dilaksanakan yaitu lahan (meia tumbuh kembang) harus diperhatikan ketika yg anggun yakni dengan cara melaksanakan rotasi tanah pada awal animo panas (kira-kira bulan maret/april). Karena tanah lebak bertekstur lumpur, maka pengolahan tanahnya berbeda dengan pengolahan tanah padi sawah. Pada tanah lebak pengolahan tanah tsb cukup dengan cara membersihkan tumbuhan liar saja.
Persemaian
Dalam persemaian padi lebak sanggup dilakukan dengan 2 cara persemaian yaitu:
A. Persemaian terapung
Persemaian yg dilakukan iatas permukaan air dengan dukungan rakit, alasannya yakni pada waktu tinggi air pada tanah lebak masih iatas 40 cm. persemaian tsb sanggup dilanjutkan dengan persemaian lanjutan pada tanah lebak yg dangkal airnya. Persemaian denga cara ini sanggup dilakukan dua atau tiga kali
Cara pelaksanaan
1). Awalnya di bikin persemaian berukuran 3x1 meter dengan menggunakan bibit sebanyak 1 kg, yg dilakukan iatas rakit khusus untuk persemaian
2). Benih yg sebelumnya sudah dikecambahkan di tangkarkan di persemaian dengan jarak 8x10 cm, masing-masing 2-3 sendok makan, selanjutnya ditutup daun pisang selama satu ahad
3). Selama bibit berumur satu minggu, maka daun epilog tadi harus dibuang dan semai dibiarkan tumbuh tanpa pelindung
4). Benih segara dibudidayakan, jikalau tinggi air ditanah lebak telah menurun menjadi 30-40 cm dan benih sudah berusia 3 minggu
5). Jika tinggi air di tanah lebak masih iatas 40 cm, maka benih masih sanggup dipertahankan. Akan tetapi bibit tadi harus di pindahkan pada tanah yg dangkal airnya (20-30 cm)
6). Luas persemaian ke-2 ialah 5 atau 6 kali luas persemaian sebelumnya dengan tujuan buat penjarangan
7). Cara penyemaian kedua sanggup dilakukan sbb: mula-mula ujung bibit dipotong, sehingga tinggi bibit menjadi 20-30 cm dan tiap rumpun ditanam 2-3 bibit kedalam penanaman (semai) 5 cm jarak tanam 15x15 cm
8). Persemaian ketiga sanggup dilakukan bila bibit telah berumur 20-30 hari. Di persemain kedua tidak sanggup ditanam di tanah lebak, tanggapan tinggi air ditanah lebak belum mencapai 30-40 cm. Caranya ialah menyiapkan tanah yg airnya dangkal seluas 5 atau 6 kali persemaian yg kedua, yakni menunggu turunnya air di tanah lebak sampai mencapai 30-40 cm
BACA JUGA
Metode Budidaya Sawi Putih Hingga Tumbuh Subur
Hati-Hati Terhadap Hama Ini, Bisa Mematikan Tanaman Anggrek Anda!
Ternyata, Seperti Ini Cara Yang Benar Budidaya Tomat Dengan Panen Melimpah!
Trik Mencangkok Buah yg Lebih Gampang
B. Persemaian darat
Persemaian darat yaitu persemaian yg dilakukan iatas pematang (tepi sungai pekarangan atau pun di tanah rendah)
•Waktu penyemaian dilakukan pada bulan pebruari
•Keperluan benih untuk persemaian di darat ialah sebanyak 30-40 kg/ha. Dalam persemaian darat benih yg diharapkan lebih banyak dari persemaian terapung yg hanya dibutuhkan 25-30 kg/ha, alasannya yakni pada persemaian terapung kemungkinan rusaknya bibit pada waktu pencabutan sangat kecil dibandingkan dengan persemaian darat.
Cara persemaian
a. Menyeiakan tanah pekarangan, pematang pinggiran sungai atau pada bab tanah yg rendah, buat dibersihkan dari rerumputan
b. Sebelum bibit disemai, harus dimasukkan terlebih dahulu selama 2 malam, hal ini di maksudkan buat perkecambahan.
c. Bikin lubang sedalam 2-3 cm dengan jarak 8-10 cm, pembuatan lubang ini sanggup dilakukan dengan tugal
d. Setiap lubang dimasuki benih sebanyak 2-3 sendok makan
e. Buat menghindari kerusakan tanggapan gangguan hama, hujan deras ataupun kekeringan, maka sehabis bibit dimasukkan kedalam lubang, selanjutnya lubang di tutup kembali dengan menggunakan tanah atau pun daun-daun kering.
f. Buat persemaian langkah seterusnya (persemaian ke-2 dan persemaian ke-3) kayak yg dilakukan pada persemaian terapung.
C. Bertanam padi lebak
Penanaman terlebih dahulu dilakukan pada keadaan lahan yg genangan airnya sudah mulai berkurang, ketika pemindahan benih dikeadaankan benih dalam keadaan masih anggun buat mengurangi terjadi stress pada tumbuhan. Bibit padi yg siap tanam bila bibit telah mencapai ketinggian 20-25 cm. Dengan ketinggian 20-25 cm dimaksudkan penanaman dilakukan pada waktu awal animo kemarau, atau telah berumur 20-30 hari di persemaian, jarak tanam yg dipakai dalam budidaya tumbuhan padi di lahan lebak 20x25 cm.
Agar tumbuhan sanggup tumbuh menyerupai yg di inginkan, maka dalam penanaman perlu di perhatikan hal-hal menyerupai berikut:
1). Umur bibit
Pada waktu usia benih telah mencapai 50-90 hari dan tinggi air ditanah lebak antara 30-40 cm dengan ketinggian ini dimaksudkan pembudidayaan dilakukan pada animo hujan, maka benih sanggup segera di tanam, yaitu kira-kira bulan juni.
2). Cara memindahkan dan menanam bibit
Pada waktu melaksanakan pengambilan benih dikeadaankan supaya akar tidak banyak yg patah, seterusnya ujung daun bibit dipotong supaya tidak banyak terjadi penguapan. Dengan demikian panjang bibit menjadi sekitar 60 cm
3). Cara menanam
Pembudidayaan dilakukan dengan melubangi tempat-tempat yg akan di tanami dengan alat tugal, jarak tumbuhannya iatur 30x40 cm, dan setiap lubang ditanam 2-3 bibit. Penanaman padi lebak sangat dipengaruhi oleh animo sehingga penanamannya berbeda dari penanaman padi sawah lantaran berafiliasi dengan pengairannya.
4). Pemeliharaan
Pemeliharaan padi di lahan sawah lebak meliputi:
-Pembersihan dari gulma/tumbuhan liar (penyiangan I dan II)
-Pemeliharaan dari gangguan hama kayak tikus, pengerek batang padi dan belalang
-Pembersihan disekeliling pematang dilakukan untuk mencegah serangan dari hama tikus dan dimaksudkan tikus tidak bersarang di pematang
-Pemupukan tidak dilakukan pada padi lebak lantaran sulit untuk memilih takaran yg dibutuhkan, dan kebutuhan untuk P sudah terseia di alam.
Dalam pemeliharaan yg perlu dilakukan ialah penyiangan, pengendalian hama dan penyakit. Penyiangan sanggup dilakukan sampai 3 kali, yg disinangi ialah rumput-rumputan serta tumbuhan air lainnya. Penyiangan dilakukan setiap sebulan sekali. Penyiangan pertama dimulai pada ketika tumbuhan berumur 30 hati setelah tanam. Pengendalian penyakit & hama di tanah lebak sama dengan cara-cara yg dilakukan buat menanggulangi hama dan penyakit pada system padi sawah lantaran hama dan peyakit pada umumnya sama. Sumber http://www.budidayatanaman99.com
Komentar
Posting Komentar